Bola Lampu Merek Apapun Masih Kalah Awet dengar Bola Lampu yang Satu Ini


Anda sudah benar-benar yakin bola lampu atau lampu model apupun itu yang ada di rumah adalah yang paling awet? Ada baiknya, Anda tak buru-buru meyakininya sebelum melihat bola lampu yang dibuat oleh Shelby Electric Company, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1890 ini. 

Dinyalakan sejak 1901, hingga kini bola lampu tersebut kasih tetap menyala. Artinya, bola lampu itu sudah menyala 116 tahun lamanya.

//
Bola lampu yang diberi nama Centennial Light itu dibuat dari filament karbon. Awal mulanya, Centennial Light bertenaga 60 watt. Tapi, karena sudah ratusan tahun menyala, tenaganya redup dan hanya tersisa 4 watt.

Lampu hemat energi:

Ketangguhan bola lampu ini dikenal masyarakat seantero dunia, mulanya berkat artikel yang ditulis oleh Mike Dunstan, seorang reporter di Amereka Serikat, pada tahun 1972. Lewat artikel itulah, warga Amereka Serikat mulai sadar bahwa ada keawetan bola lampu di rumah mereka, nyatanya masih kalah awet dibanding Centennial Light.

Ketangguhan Centennial Light tercium pula oleh Guinnes Book of World Records, Ripley's Believe It or Not, dan General Electrik. Walhasil, Centennial Light semakin dikenal oleh masyrakat luas, tak cuma warga Amerika Serikat.

Kini, Centennial Light masih tetap menyala dengan kekuatan 4 watt di salah satu Departemen Pemadam Kebakaran di Negeri Paman Sam di bawah perlindungan Centennial Light Bulb Committee (CLBC).

Alat penghemat daya listrik:

CLBC sendiri adalah departemen khusus yang dibentuk untuk mengurusi Centennial Light. Tugas utamanya adalah menjaga supaya bola lampu berusia lebih dari 100 tahun itu tetap menyala. Kabarnya, Centennial Light juga pernah menerangi kantor balaikota setempat.

//
Meskipun belum dapat dipastikan, namun sejumlah orang meyakini bahwa bola lampu itu hingga kini masih bisa tetap menyala karena selalu dinyalakan dengan pasokan listrik yang stabil.

Bagaimana dengan lampu penerangan di rumah Anda, apa mampu tetap menyala hingga ratusan tahun? (County of Food - Yudha Putra Kusuma)

Subscribe to receive free email updates: