MAGELANG, KOMPAS.com - Pemain bulu tangkis nasional era 1990-an, Yuni Kartika (44), masih terlihat bugar meski usianya tidak muda lagi. Wajahnya yang berseri masih sering wara-wiri di layar kaca sebagai komentator pertandingan bulu tangkis.
Yuni mengaku tidak memiliki pantangan makanan tertentu untuk menjaga kebugarannya itu. Hampir semua makanan dia lahap.
"Tidak, saya tidak ada pantangan makanan apapun. Semua saya makan. Saya makan kupat tahu, getuk, sup senerek (kacang merah) khas Magelang. Enak-enak itu," kata Yuni, di sela memandu Training Camp Bulu Tangkis 2017 di GOR Djarum Magelang, Kamis (5/10/2017).
Hanya saja Yuni mengimbanginya dengan rutin berolahraga. Ibu tiga anak ini gemar treadmil, lari, sampai angkat beban, yang ia lakukan setiap tiga kali seminggu.
"Walaupun makan apa saja, tapi harus diimbangi olahraga. Kesehatan tetap nomor satu," ucapnya.
(Baca juga: Wapres Ingatkan Atlet Bulu Tangkis, Anda Membawa Nama Negara...)
Meski pernah menjuarai berbagai pertandingan, Yuni kini jarang bermain bulu tangkis. Ia juga tidak berminat melatih generasi-generasi penerusnya. Kecintaannya pada olah raga ini ia curahkan dengan aktif di Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Selain itu, wanita kelahiran Semarang itu pun lebih berminat menjadi komentator maupun pemandu acara pertandingan bulu tangkis yang disiarkan di televisi.
"Passion saya di situ (komentator). Kalau main (bulu tangkis) lagi engga deh, sudah bosen, dari kecil sudah main bulu tangkis," tutupnya.
http://ift.tt/2xYpozr